Tidak hanya itu, setelah pelaksanaan study tour siswa pun dituntut untuk membuat karya tulis untuk melatih para siswa dalam menulis sebuah karya. Persiapan perlu dilakukan agar kegiatan karya wisata dapat berjalan sukses.
Salah satu kendala yang sering dihadapi ketika sedang berwista adalah apabila ada siswa yang mabuk kendaraan. Perjalanan tidak selamanya menyenangkan, terutama kalau anak mengalami mabuk perjalanan.
Kalau mabuk menimpa, si anak tersisa dan orang tua pun repot. Bagaimana mencegahnya? Ikuti tips yang dikutip dari liburs.com sebagai berikut :
- Hindari aktivitas membaca terlalu lama di perjalanan.
- Dengarkan alunan musik yang disukai. Musik yang tidak disukai atau dirasa membosankan juga dapat menimbulkan rasa mual. Volume tak perlu terlampau keras.
- Lakukan permainan atau kegiatan yang aman dan menyenangkan, seperti main tebak-tebakan, bernyanyi, dan bercanda.
- Dudukkan anak dengan posisi searah perjalanan. Ajari anak untuk melihat pemandangan di kejauhan seperti gunung atau hamparan sawah yang luas. Obyek di kejauhan tidak 'bergerak' secepat obyek di tepi jalan, sehingga tidak memusingkan.
- Jika mobil memiliki tiga baris kursi, pilihlah baris kedua yang minim guncangan.
- Persiapkan kondisi tubuh anak dengan prima. Jika anak sakit, sebisa mungkin perjalanan jauh dan lama tidak dilakukan saat itu.
- Beristirahatlah sejenak di sela perjalanan panjang
- Cukupi konsumsi air. Bawalah bekal buah atau jus yang rasanya segar. Air jahe dan gula juga membantu meredam mula dan muntah. Selain dalam minuman, jahe dalam biskuit dan permen juga cukup bermanfaat.
- Pastikan sirkulasi udara di kendaraan baik
- Jauhkan asap rokok karena selain mengiritasi saluran pernafasan, juga membuat anak mual
- Hindari makanan pedas dan berminyak sebelum dan selama perjalanan
- Usahakan perut tidak terlampau kenyang.
Mudah-mudahan tips ini dapat menjadi bekal di perjalanan,
Semoga Selamat Sampai Tujuan.